Realitasttu.com - Rektor Unimor Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Stefanus Sio dikenal sebagai salah satu Rektor yang rajin membangun komunikasi dan Kerja sama dengan lintas sektor melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau yang disebut Nota Kesepahaman.
Rupanya, Memorandum of Understanding (MoU) yang selama ini dilakukan oleh Unimor dibawa Kepemimpinan Rektor Stefanus Sio hanyalah untuk mencari Popularitas Diri semata. Sebab, Sejauh ini belum ada Hasil yang dilihat dari MoU tersebut.
Sesuai data yang dihimpun Wartawan dari Berbagai Sumber, Dalam Sebulan Rektor Unimor selalu Melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Para Pihak.
Baca Juga: BMKG : Sabtu, 16 Maret 2024 Wilayah DKI Jakarta Diguyur Hujan
Seperti, Pihak Unimor telah melakukan MoU dengan Kampus Unika Kupang, Undana Kupang, UNKRIS Kupang, Pemda TTU, Pemda TTS, Pemda Belu, Pemda Malaka, BRI koordinator wilayah NTT, Bank Indonesia, Kampus UGM, Kampus IPB, Kampus Udayana, Kampus Unhan Jakarta dan hampir semua universitas besar di Indonesia bahkan Timor Leste.
Lebih Mengejutkan lagi, Rektor Unimor melakukan MoU dengan salah satu Kampus Ternama di Negara Korea Selatan. Sayangnya, Sampai saat ini tidak ada Produk yang Dihasilkan dari MoU tersebut.
Petrus Usboko, Alumni Fisipol Unimor Kefamenanu Kepada Wartawan, Sabtu 16 Maret 2024 meminta kepada Rektor Unimor, Stefanus Sio untuk lebih fokus dalam mengurus Lembaga Perguruan Tinggi Universitas Timor agar lebih maju dan lebih baik lagi dari sekarang.
Baca Juga: Info Loker Terbaru: PT Mitra 10 Buka Rekrutmen Tenaga Kerja, Posisi Customer Service
Permintaan tersebut disampaikan lantaran Unimor dibawa Kepemimpinan Rektor Stefanus Sio saat ini sudah diambang Kehancuran. Banyak persoalan - Persoalan di Unimor yang tidak mampu diselesaikan dengan baik.
Semisal, Masalah Gedung Perkuliahan saja sampai saat ini belum mampu diselesaikan dengan baik. Masih ada Mahasiswa yang Kuliah pada Pukul 06.30 WITA. Bahkan ada Yang Kuliah pada pukul 21.00 WITA.
Selain itu, Terdapat beberapa gedung kuliah yang sudah tidak layak pakai lagi. Padahal, Gedung perkuliahan tersebut baru selesai dilakukan Pengrehaban. Lihat saja Kondisi Gedung Perkuliahan di Faperta Lama.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Sabtu 16 Maret 2024
" Rektor lebih Fokus untuk lakukan Pembenahan agar Nilai Akreditasi di Unimor tidak ada lagi yang mendapat Nilai C. Daripada Fokus urus MoU yang menghabiskan anggaran ratusan juta tapi tidak ada bukti yang dihasilkan dari Produk MoU tersebut," Ungkapnya.
Sebagai Alumni dari Kampus Unimor, Kata Usboko, Pihaknya Memiliki Peranan Penting untuk mengawal setiap proses kegiatan yang terjadi di Unimor agar berjalan sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan.
Untuk itu, Kata Usboko, Pihaknya Meminta Rektor Unimor untuk sampaikan secara terbuka kepada Publik terkait Produk yang telah dihasilkan dari MoU dengan berbagai Pihak dan Mengharumkan Nama Lembaga Unimor.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Sabtu 16 Maret 2024
" Sekarang kan sudah Zaman Keterbukaan, Sampaikan saya kepada Publik Melalui Website Unimor tentang apa yang dihasilkan dari Sejumlah Produk MoU tersebut supaya Publik jangan Menilai Rektor Hanya Mampu Bikin MoU saja namun tidak mampu untuk Menjalankan Produk MoU yang telah disepakati itu," Tegasnya.***