Realitasttu.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ambrosius Kodo segera menyurati sekolah-sekolah di NTT.
Hal ini akan dilakukan buntut polemik uang iuran komite yang selalu menjadi persoalan setiap tahun ketika Ujian Akhir Sekolah (UAS).
Hal itu selalu menjadi persoalan di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Horoskop Taurus Hari Senin 22 April 2024
Dikatakan Ambrosius Problematika pendidikan di provinsi NTT ini tidak kunjung selesai. Padahal, mestinya uiran komite itu menjadi urusan penyelesaian antara orangtua dengan pihak sekolah.
Bukan pihak sekolah dengan kewenangannya mengusir siswa saat hendak mengikuti UAS karena tidak melunasi uiran komite.
Seperti yang terjadi pada beberapa hari lalu di salah satu sekolah di Maumere, Kabupaten Sikka. Seorang siswa dipulangkan pada saat UAS berlangsung lantaran belum melunasi uiran komite sekolah sebesar Rp50 ribu.
Baca Juga: Dibawah Ini Ada Sederet Manfaat Daun Ubi Jalar Bagi Kesehatan Tubuh, Simak Ulasannya
Ambrosius membenarkan adanya kejadian tersebut. Ambros menyebut, sebagai Kadis, dirinya telah mengambil keputusan untuk menugaskan pengawas di Kabupaten Sikka demi menyelesaikan persoalan tersebut.