Network
/photo/2024/03/16/2398987377.jpg)
Realitasttu.com - Rektor Unimor Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Stefanus Sio dikenal sebagai salah satu Rektor yang rajin membangun komunikasi dan Kerja sama dengan lintas sektor melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau yang disebut Nota Kesepahaman.
Rupanya, Memorandum of Understanding (MoU) yang selama ini dilakukan oleh Unimor dibawa Kepemimpinan Rektor Stefanus Sio hanyalah untuk mencari Popularitas Diri semata. Sebab, Sejauh ini belum ada Hasil yang dilihat dari MoU tersebut.
Sesuai data yang dihimpun Wartawan dari Berbagai Sumber, Dalam Sebulan Rektor Unimor selalu Melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Para Pihak.
Baca Juga: BMKG : Sabtu, 16 Maret 2024 Wilayah DKI Jakarta Diguyur Hujan
Seperti, Pihak Unimor telah melakukan MoU dengan Kampus Unika Kupang, Undana Kupang, UNKRIS Kupang, Pemda TTU, Pemda TTS, Pemda Belu, Pemda Malaka, BRI koordinator wilayah NTT, Bank Indonesia, Kampus UGM, Kampus IPB, Kampus Udayana, Kampus Unhan Jakarta dan hampir semua universitas besar di Indonesia bahkan Timor Leste.
Lebih Mengejutkan lagi, Rektor Unimor melakukan MoU dengan salah satu Kampus Ternama di Negara Korea Selatan. Sayangnya, Sampai saat ini tidak ada Produk yang Dihasilkan dari MoU tersebut.
Petrus Usboko, Alumni Fisipol Unimor Kefamenanu Kepada Wartawan, Sabtu 16 Maret 2024 meminta kepada Rektor Unimor, Stefanus Sio untuk lebih fokus dalam mengurus Lembaga Perguruan Tinggi Universitas Timor agar lebih maju dan lebih baik lagi dari sekarang.
Baca Juga: Info Loker Terbaru: PT Mitra 10 Buka Rekrutmen Tenaga Kerja, Posisi Customer Service
Permintaan tersebut disampaikan lantaran Unimor dibawa Kepemimpinan Rektor Stefanus Sio saat ini sudah diambang Kehancuran. Banyak persoalan - Persoalan di Unimor yang tidak mampu diselesaikan dengan baik.
