Ismail Bolong Mengaku Beri Uang Miliaran Rupiah dari Tambang Ilegal Ke Salah Satu Perwira Polri

- 7 November 2022, 15:09 WIB
Ilustrasi tambang. /Pixabay/stafichukanatoly
Ilustrasi tambang. /Pixabay/stafichukanatoly /

Buntutnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didesak untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca Juga: Besok Masyarakat Bisa Saksikan Fenomena Gerhana Bulan Total Selama 1 Jam 25 Menit di Provinsi Ini

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai Kapolri harus secepatnya melakukan langkah strategis untuk mengusut kasus dugaan dana tambang ke oknum petinggi Polri.

"Kapolri harus secepatnya melakukan langkah-langkah strategis mengusut kasus ini secara transparan dan segera menon-aktifkan pejabat yang terlibat agar tak ada konflik kepentingan dalam melakukan penyelidikan," katanya, Senin, 7 November 2022.

"Pengakuan Ismail Bolong yang pertama menurut saya hasil pemeriksaan Divpropam Mabes Polri. Mengapa tidak ditindak lanjuti dalam bentuk sidang etik atau proses pidananya?," ujar Bambang Rukminto menambahkan.

Baca Juga: Diduga Terjerat Kasus Narkoba, 1 Pegawai BUMN dan 2 Pegawai Swasta di Kupang, NTT Diringkus Polisi

Dia mengatakan klarifikasi Ismail Bodong di video yang tersebar baru-baru ini tidak bisa meluruskan apa yang sudah disampaikan di video awal.

Justru, malah membenarkan bahwa memang ada pemeriksaan internal oleh Paminal DivProoam Polri yang dulu dijabat oleh Brigjen Hendra Kurniawan pada Bulan Februari atau Maret 2022.

"Dan membenarkan pula praktek-praktek kotor di internal kepolisian karena tidak ada proses lanjutan terkait pelanggaran etik maupun pidana pada Ismail Bolong. Terbukti dari pengakuannya dia bisa pensiun dini Juli 2022 karena ada atensi dari Kabareskrim," tutur  Bambang Rukminto.

Menurutnya, adalah sebuah kewajaran dalam pemeriksaan internal tersangka merasa diintimidasi penyidik internal untuk mengorek pengakuan.

Halaman:

Editor: Agustinus Abatan

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah