Network
Realitasttu.com -Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan deteksi mengenai kasus subvarian BA.2.75 di Tanah Air. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.
"Sudah ada. Nanti akan di-publish," ucap Syahril kepada wartawan, Senin 18 Juli 2022.
Ia berkesimpulan bahwa sampai sekarang baru didapati tiga kasus subvarian BA.2.75 di Indonesia. Namun, saat ini tidak diketahui apakah semuanya imported case atau transmisi lokal.
Baca Juga: Terdakwa Pencabulan Santriwati di Jombang Hari Ini Sidang Perdana
"Saat ini baru ada 3," tandasnya.
Sedangkan Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menjelaskan, subvarian baru ini sementara diawasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
"Subvarian ini dianggap amat menular dan tersebar di 10 negara. Namun, belum ada bukti kuat akan membawa kita ke hari-hari tergelap dari pandemi, seperti sebelumnya," ungkap Zubairi melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi dilansir Senin 18 Juli 2022.***
Baca Juga: Pemerintah Bahas Pembentukan Pabrik CPO dan RPO Mini Berbasis Koperasi
Artikel ini telah tayang di portal pmjnews.com dengan judul "Kemenkes Deteksi Subvarian BA.2.75 Ada di Indonesia"
